Menurut IE
kadang- kadang dalam menjalani hubungan itu sepasang kekasih memiliki titik jenuh tersendiri , ataupun merasa bahwa pasangan mereka itu berubah dari segi sifat . padahal kata2 manis tercipta pada saat awal pacaran , embel2 janji yang ditanam dan sebuah impian yang menurut saya itu tidak 100% akan terjadi ... seperti halnya mereka bilang " kamu itu coba berubah sedikit , aku sudah gak kuat akan sifat kamu yang kaya gini " nah itu contoh kata2 yang sering mereka ucapkan kepada pasangan mereka . sebenarnya menurut saya itu buat apa dikatakan toh dari pertama diantara dari kalian pasti pernah mengucapkan kalimat ini " aku terima kamu apa adanya , dan kamupun harus begitu " itu sama aja dong kalau kalian menjilat lidah kalian sendiri . Yah itulah konflik antara pasangan , biar saya luruskan lagi . sebenarnya dengan kalian meminta pasangan anda untuk berubah maka disitulah kita bisa menilai bahwa kalian hanyalah mencintai mereka dengan perubahan mereka bukan dengan apa adanya mereka , dan sebenarnya cinta itu akan lebih nyaman kita jalani jika kita bisa menerima kekurangan satu sama lain dan menutupin kekurangan tersebut dengan kelebihan yang kita miliki , karena perlu kita tahu bahwa kesempurnaan itu hanya milik TUHAN . jadi sok atu teh jangan menutut perubahan kepada pasangan kita jika itu sangatlah memberatkan mereka. jika kalian sudah DEWASA nanti disitulah kalian bisa bertukaran fikiran agar kalian bisa instropeksi diri masing2. dan menurut saya nih lebih indahnya jika kita sebagai remaja lebih lah fokus dulu belajar , buat apa sih pacaran jika kalian hanya di embel2i janji2 yang tak pasti , boleh pacaran asalkan itu SEHAT dan tak merugikan satu sama lain. ^_^
Sabtu, 02 Februari 2013
Broken Home
STOP MOM ...DAD.... PLEASE....
Semua orang akan berfikir bahwa anak
yang terlahir dari keluarga Broken home itu pasti tidak beres… itu sudah
menjadi predikat bagi anak2 broken home , itu lah kejamnya masyarakat terhadap
anak yang broken home , padahal sepenuhnya ini bukan salah mereka melainkan ini
salah orang tua yang tak bisa mengendalikan emosi , egoinisme dan nafsu mereka
hingga terjadinya perceraian . sebagian orang akan langsung mengambil keputusan
perceraian untuk menemukan jalan keluar ,tapi ada juga yang memikirkannya
matang2 terlebih dahulu agar tidak terjadinya perceraian. Apapun keputusannya
sepertinya sama saja , mereka pada akhirna memilih perceraian , bagi mereka itu
lah jalan keluarnya , tapi bagi anak2 broken home itulah pintu masuk
penderitaan , dan apa yang mereka lakukan ….mereka akan bertanya “nak kamu ikut
siapa ? ayah atau ibu ? “ tanpa memikirkan perasaan anak2 yang masih labil akan
masalah sebesar itu … mereka dengan lantangnya mengajukan pertanyaan itu kepada
anak2 yang belum mengerti akan apa yang mereka mau dan harus menghadapi
pertanyaan yang sebesar itu di usia mereka yang rata2 masih kanak2… hingga pada
akhirnya terbagilah kehidupan dimana sang anak sepertinya lebi memilih seorang
ibu ketimbang ayah …. Disinilah hal yang paling menyakitkan , dimana mereka
sibuk dengan urusan mereka masing2 hingga mereka akan lupa akan perkembangan
anak2 mereka.. dari situlah anak2 yang labil itu akan mencari tempat atau
seseorang yang bisa membuat mereka nyaman , karena sebenarnya mereka itu kurang
akan kasih sayang. Setiap harinya mereka lalui tanpa kasih sayang yang penuh,
hingga mereka menjelajahi dunia luar yang penuh dengan pergaulan bebas, bagi
anak2 broken home “apapun itu yang penting happy “hingga tak banyak dari mereka
hancur akan pergaulan yang tak sehat , dimulai dari mengkomsumsi obat2an ,
minum2an hingga yang miris adalah para anak2 wanita yang HAMIL DILUAR NIKAH…
apakah semua ini salah mereka ?? kehendak mereka ?? tidak ini bukan salah
mereka mereka hanya ingin mencari jati diri , karena tak adanya bimbingan,
merekapun masuk kedalam pergaulan yang tak sehat tersebut, dan pada saat itu
orang tua baru akan menyadari akan kelalaian mereka dalam mendidik anak….
Kenapa ??? kenapa ?? kenapa penyesalan selalu datang terakhir ? apakah itu
memang tuntutan takdir ? disaat2 mereka sangat sakit baru kalian peduli akan
kesehatan mereka ? kemana saja kalian ? inilah kenyataan dimana sang anak
broken home bertanya2 dalam kesunyian malam , kemana mereka yang dulu ? mereka
hanya meminta satu hal yaitu “Ya Allah kumpulkan lah keluargaku seperti sedia
kala dimana kami berkumpul bersama , dimana aku di kelilingi akan kasih sayang
yang begitu hangat. Kumohon Ya Allah walaupun hanya lewat mimpi , itupun sudah
cukup bagiku Ya Allah “ mereka menagis tanpa kalian ketahui , menjerit
kesakitan dengan melawan arus kehidupan yang deras tanpa adanya kalian disisi
mereka , hingga pada akhirya mereka menemui ajal mereka , barulah kalian sadar
akan pentingnya seorang anak …. Sang titipan dari sang maha kuasa…………………………
Langganan:
Postingan (Atom)